Belajar tentang File PM dan RPL
Pada ponsel generasi 4 atau DCT4 dan berikutnya, maslah modifikasi IME tak semudah ponsel generasi sebelumnya. Seperti pada ponsel DCT3 , kita bisa mengganti IME dengan seenaknya.
Nah…sebelum kita bermain – main dengan kedua file tersebut, ada baiknya kita mengenal dulu apa yang dimaksud dengan PM dan RPL dan apa fungsi dari file – file tersebut. Seperti saat kita melakukan flashing pada DCT4, kita memilih beberapa file untuk ditulis pada memori ponsel , file tersebut adalah :
1. MCU ( Micro Controller Unit ) berfungsi sebagai pusat control dan pengendali utama dari system yang berisi prosedur, akar logika, versi dan rutinitas. Untuk type yang mensuportnya, Bluetooth codepun terinput dalam file MCU ini, sehingga dari pemograman CPU inilah operasional system ponsel berjalan.
2. PPM ( Post Programmining memory ) Sub pemprograman ini terdiri dari paket bahasa , dimana paket bahasa ini bisa berbeda – beda antar file tergantung di area mana ponsel tersebut dipasarkan. Kode Negara juga terdapat dalam PPM.
3. CNT ( Content Pack ) Standart gallery seperti wallpaper, tones , game, dan aplikasi dari pabrikan .
Apabila ketiga file tersebut terupload dengan baikdan informasi dari ponsel pun tertampilkan tanpa ganggguan , maka dapat dikatakan Phone is OK dan ponsel kembali fresh. Namun bila pada informasi IME pada ponsel tertampilkan tanda ???????????????? atau Searcing / no signal / cari jaringan ataupun restart maka dapat diartikan ada kesalahan dan diperlukan penanganan lagi. Dan penanganan lebih lanjut tersebut dibutuhkan file yaitu :
1. PM ( Permanent Memory ) Adalah versi EEPROM pada platform DCT4. Dalam file ini terkadung informasi ponsel yang telah deprogram oleh vendor pembuat seperti IME, ESN, MIN,SID, Security code, contras dan informasi standart lain. Data IMEI juga tersimpan pada registry UPP, dimana UPP merupakan bagian dari memori pengontrol utama ( CPU ) ponsel Nokia.
2. RPL ( replay) File balasan dari file ASK ( permintaan nomor IMEI ) yang dikirimkan pada pengembang software repaire dengan biaya tertentu. File ini berukuran 1kb ini digunakan kembali untuk menulis IMEI jika mengganti IC UEM yang baru dan bukan IC UEM yang pernah terisi IMEI, karena IC UEM di desain bersifat sekali tulis atau One time Programable. Permintaan file RPL merupakan salah satu sumber pengisi pundit uang para pengembang seperti Griffin Team atau SarasSoft.
Kesimpulan :
1. Dalam file PM terkandung informasi tentang nomor IMEI
2. File PM tersimpan pada EEPROM / IC Flash. File ini dapat dimodifikasi kembali
3. File RPL Sebagai file identitas IMEI tersimpan pada IC UEM, IC Flash dan UPP
4. Informasi data IMEI yg tertulis pada IC UEM dan IC Flash harus sama dan tersinkronasi .
5. Melakukan penggantian salah satu dari kedua IC tersebut, diperlukan penulisan kembali data IMEI dengan data yang sama diantara keduanya.
Membaca File PM dari ponsel
Menggunakan UFS Box sebagai contoh backup dari file PM. Untuk proses membuat file RPL, kita harus membaca dan menyimpan dalam ukuran penuh ( Full PM ), dan bukan bagian tunning signal saja. Ukuran full PM lebih dari 1mb bahkan pada beberapa type bisa mencapai lebik dari 2 mb.
1. Pasang kabel RJ45 dan koneksikan dengan UFS Box
2. Klik OK
3. Klik Info atau double klik reset user lock untuk memancing resspon dari ponsel
4. Untuk membaca fule PM secara penuh, maka jangan tandai / centang pada read PM absolute
5. Klik tombol RD PM dan klik OK bila tampil pesan lanjutan. Biarkan proses berjalan sampai selesai
6. Simpan hasil read PM pada folder.
MengUpload File RPL ke ponsel setelah mengganti IC UEM baru
1. Pasang kabel RJ45 dan koneksikan ponsel dengan UFS Box
2. Klik OK
3. Klik info atau double klik reset user lock untuk memancing respon ponsel
4. Klik RD UEM dan ambil file RPL di folder dimana file RPL disimpan tadi.
5. Lakukan Operasi pada UI option
Tidak ada komentar:
Posting Komentar